Shared
Kontak Kami

Amankah Langsung Mematikan Mesin Mobil Tanpa Mematikan AC?

Sistem pendingin ruangan atau ac pada mobil terkadang perlu perhatian khusus supaya umurnya awet. Perhatian utamanya tentu cara penggunaan serta perawatan. Beredar mitos yang menyebutkan bahwa mematikan AC mobil harus lebih dahulu ketimbang mematikan mesin mobil. Lantas apakah hal itu benar? Tiyono selaku kepala mekanik di bengkel AC Sejuk Abadi di kawasan Tangerang Selatan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak lagi berlaku pada mobil-mobil modern. "Mungkin kalau di mobil zaman dahulu itu berlaku, tapi tidak di mobil-mobil modern karena sekarang kan sudah diatur sama ECU semua. Jadi, saat mesin masih belum hidup dan AC diaktifkan, AC tidak akan langsung menyala karena sudah diatur dari ECU. Begitu pun sebaliknya.," jelasnya saat dihubungi oleh tim OtoDriver (25/11).

Ia menjelaskan bahwa kebiasaan ini tidak akan merusak komponen pendukung AC itu sendiri. “Kebiasaan ini tidak akan merusak AC. Yang terpenting adalah jaga kebersihan AC seperti rutin mengganti filter AC,” tambahnya. Tiyono selaku kepala mekanik di bengkel AC Sejuk Abadi di kawasan Tangerang Selatan menyebutkan bahwa filter AC harus diganti secara rutin.

“Sederhananya, prinsip kerja AC mobil sama dengan AC yang ada di rumah. Jika AC rumah filternya dibersihkan, kalau di mobil diganti dengan yang baru. Karena jika filter kotor maka AC mobil menjadi tidak dingin karena sirkulasi yang terganggu,” ucapnya saat dihubungi oleh tim OtoDriver (25/11). Jika dibiarkan kotor, maka dalam jangka panjang AC mobil akan mengalami kerusakan. “Kali dibiarkan kotor dalam jangka panjang, maka sirkulasi terhambat dan berpotensi bocor saluran hingga evaporator AC-nya,” tambahnya.

Saran Tiyono, pemilik mobil wajib melakukan pengecekan filter AC secara berkala. “Setiap 3 sampai 6 bulan sekali cek kondisi filter AC. Umumnya lokasinya ada di belakang glovebox. Sekiranya kotor, filter wajib ganti. Namun jika masih bersih, ya tidak perlu diganti. “Filter AC harganya tidak mahal. Mulai Rp 30 ribuan hingga Rp 200 ribuan. Sayang kalau komponen ini tidak diperhatikan. Karena kerusakan akibat lalai mengganti komponen ini bisa berkisar sampai jutaan rupiah,” tutupnya.

 

Sumber Artikel

https://otodriver.com/tips/2020/2

https://otodriver.com/tips/2020/1

Sumber Gambar

https://rotarybintaro.co.id/wp-content

 

-itdivaim